Pemerintah Aceh sedang menyusun kurikulum pendidikan Islami sebagai salah satu upaya mewujudkan pelaksanaan Syariat Islam secara menyuluruh (kaffah) di provinsi penduduknya mayoritas Muslim tersebut.
"Saat ini sedang tahap untuk menyusun kurikulum yang mudah-mudahan bisa diterapkan pada tahun ajaran 2014-2015," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam di Banda Aceh, Jumat (2/5).
Seusai upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014 yang dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan ribuan pelajar di Kota Banda Aceh, ia menjelaskan bahwa Qanun (Perda) Pendidikan Aceh saat ini sedang dilakukan revisi.
"Kurikulum pendidikan Islami itu akan dimasukkan dalam revisi qanun yang sedang dilakukan pihak terkait di Aceh. Jadi setelah selesainya qanun, tahap berikutnya akan menyusun kurikulum," katanya menambahkan.
Anas menjelaskan, kurikulum pendidikan Islami yang akan disusun itu nantinya akan terintegrasi antara pengetahuan umum dengan agama, tidak hanya menambah jam pelajaran tapi juga meningkatkan kemampuan guru.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga menjelaskan untuk guru pelajaran agama sudah mencukupi, namun yang perlu ditingkatkan adalah guru umum yang harus ditingkatkan pengetahuan agama.
Namun yang terpenting, menurut Anas adalah bagaimana memasukkan materi-materi pelajaran agama Islam ke pengetahuan umum. Mungkin saja akan bekerja sama dengan guru-guru dari pondok pesantren untuk materi agama.
Dipihak lain, ia juga menyebutkan kualitas pendidikan di Aceh sudah terjadi peningkatan terutama sejak 2013. Itu dapat dilihat dari capaian nilai rata-rata pelajar Aceh yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Misalnya, kata dia. capaian nilai untuk mata pelajaran IPA, Aceh berada di urutan sembilan di ranking nasional. Sementara untuk mata pelajaran IPS, Aceh berada di ranking 13 secara nasional.
Kemudian, dari segi kemampuan guru, Aceh juga sudah semakin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Prestasi itu, untuk guru Aceh kini berada di ranking 28 (2013) dari sebelumnya pada posisi 31.
"Kami melihat ada perubahan bahwa kemampuan dan kualitas pendidikan dan guru Aceh sudah semakin membaik. Kami harapkan pada tahun 2014, ranking guru Aceh akan lebih baik lagi,
republika.co.id
"Saat ini sedang tahap untuk menyusun kurikulum yang mudah-mudahan bisa diterapkan pada tahun ajaran 2014-2015," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam di Banda Aceh, Jumat (2/5).
Seusai upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014 yang dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan ribuan pelajar di Kota Banda Aceh, ia menjelaskan bahwa Qanun (Perda) Pendidikan Aceh saat ini sedang dilakukan revisi.
"Kurikulum pendidikan Islami itu akan dimasukkan dalam revisi qanun yang sedang dilakukan pihak terkait di Aceh. Jadi setelah selesainya qanun, tahap berikutnya akan menyusun kurikulum," katanya menambahkan.
Anas menjelaskan, kurikulum pendidikan Islami yang akan disusun itu nantinya akan terintegrasi antara pengetahuan umum dengan agama, tidak hanya menambah jam pelajaran tapi juga meningkatkan kemampuan guru.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga menjelaskan untuk guru pelajaran agama sudah mencukupi, namun yang perlu ditingkatkan adalah guru umum yang harus ditingkatkan pengetahuan agama.
Namun yang terpenting, menurut Anas adalah bagaimana memasukkan materi-materi pelajaran agama Islam ke pengetahuan umum. Mungkin saja akan bekerja sama dengan guru-guru dari pondok pesantren untuk materi agama.
Dipihak lain, ia juga menyebutkan kualitas pendidikan di Aceh sudah terjadi peningkatan terutama sejak 2013. Itu dapat dilihat dari capaian nilai rata-rata pelajar Aceh yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Misalnya, kata dia. capaian nilai untuk mata pelajaran IPA, Aceh berada di urutan sembilan di ranking nasional. Sementara untuk mata pelajaran IPS, Aceh berada di ranking 13 secara nasional.
Kemudian, dari segi kemampuan guru, Aceh juga sudah semakin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Prestasi itu, untuk guru Aceh kini berada di ranking 28 (2013) dari sebelumnya pada posisi 31.
"Kami melihat ada perubahan bahwa kemampuan dan kualitas pendidikan dan guru Aceh sudah semakin membaik. Kami harapkan pada tahun 2014, ranking guru Aceh akan lebih baik lagi,
republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar